Senin, 26 Januari 2015

Surat Untukmu

Apa kabar?
Semoga kau baik-baik saja.


Rasanya sudah lama sekali aku tidak menyapamu. Sampai musim hujan sudah datang lagi, kita masih saja tak saling bicara seperti dulu. Setelah sekian lama kita tidak berjumpa dalam suara yang biasa kita dengar, sekarang tiba-tiba aku datang menyuratimu bicara tentang apa yang sudah lewat. Tentang masa dimana kita berdua sama-sama merasa enggan. Bagiku, menngingatmu tak elak menciptakan sembilu. Mungkin kau juga sudah tahu apa penyebabnya.

Jarak yang membentang di antara kita justru membuatku lebih berani membicarakan lagi tentang hal-hal yang dulu. Tentang bahagia, kecewa, dan tentang apapun yang pernah kita rasa bersama. Meskipun ganjalan itu terkadang masih terasa. Tapi tenanglah, aku menyuratimu bukan untuk mengutukimu, tapi hanya ingin memperjelas semuanya agar kita sama-sama lega.  Semoga kau punya waktu untuk membaca suratku.

Karena sakitnya luka yang kau goreskan dulu, sudah tak sebanding dengan pelajaran berharga yang aku dapatkan sekarang. Mungkin beginilah pelajaran hidup, terkadang kita harus sakit dulu sebelum mendapatkan makna di baliknya.


 

0 komentar:

Posting Komentar